Tim pengabdian masyarakat budi daya jamur Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) melakukan pendampingan pada dua mitra kelompok petani jamur. Mitra pertama kelompok petani Qane jamur sedang mitra kedua UMKM Gading Sukowati. Keduanya berada di Desa Plumbon, Sambungmacan, Sragen. Kegiatan pengabdian ini didanai dari Bantuan Pendanaan Program Penelitian Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan Pengabdian Masyarakat Berbasis Hasil Penelitian dan Purwarupa PTS Ditjen Diktiristek Tahun Anggaran 2021. Tim pengabdian terdiri dari 5 dosen dan 15 mahasiswa dari tiga Prodi yang berbeda. Selaku ketua Tim, Dr. Ambarwati, MSi dari Prodi Pendidikan Biologi FKIP UMS menyampaikan bahwa program ini melibatkan 5 mahasiswa dari Prodi Pendidikan Biologi FKIP UMS, 5 mahasiswa dari Prodi Teknik Industri dan 5 mahasiswa dari Prodi Ilmu Gizi FIK UMS. Keterlibatan mahasiswa ini dimaksudkan agar mahasiswa mendapatkan pengalaman di lapangan dan untuk mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dicanangkan oleh pemerintah. Anggota tim juga terdiri dari dosen multidisiplin ilmu, yaitu Dr. Ir. Suranto, MM dari Teknik Industri, Dra. Suparti, MSi dari Prodi Pendidikan Biologi FKIP, Aan Sofyan, MSc dari Prodi Ilmu Gizi FIK dan didukung oleh Lina Agustina, MPd selaku trainer yang juga dari Prodi Pendidikan Biologi FKIP UMS.
Kedua mitra pengabdian memiliki masalah yang berbeda, masalah produksi merupakan masalah utama yang dihadapi kelompok petani Qane jamur. Oleh karena itu pada kelompok tani ini dilakukan pelatihan pembuatan baglog, renovasi kumbung dan hibah bibit jamur F1 dan F2. Selain itu juga dihibahkan sebuah mixer baglog, vacum sealer, higrometer dan baglog. Sedangkan untuk UMKM Gading Sukowati, permasalahan utama adalah pengembangan olahan jamur, packing produk dan pemasaran. Oleh karena itu pada UMKM ini dilakukan pelatihan pembuatan makanan olahan berbahan jamur, packing produk dan pemasaran digital. Pada kegiatan ini juga dihibahkan sebuah lap top pada UMKM Gading Sukowati untuk mendukung dan memperlancar pemasaran secara digital. Kegiatan lain yang diikuti oleh kedua kelompok petani jamur adalah pelatihan pembuatan bibit jamur F0.
Kegiatan pengabdian masyarakat pelatihan pembuatan bibit jamur F0 dimonev oleh Prof. Harun Joko Prayitno, MHum selaku WR 1 UMS sekaligus reviewer nasional. Menurut Prof. Harun, kegiatan pengabdian ini merupakan salah satu bentuk hilirisasi hasil penelitian di perguruan tinggi, sehingga perlu berkelanjutan dengan program pengabdian lainnya. Sedangkan pada kegiatan pelatihan pembuatan olahan makanan berbahan jamur dan pemasaran digital, hadir sebagai pemonev lapangan Prof. Sarjito, PhD selaku ketua LPMPP UMS sekaligus reviewer nasional PkM. Pada kegiatan tersebut ketua tim, Dr. Ambarwati, MSi, menyerahkan satu buah lap top untuk mendukung pelaksanaan pemasaran secara digital kepada ketua UMKM Gading Sukowati, Rudiyanto, MPd dan disaksikan oleh Prof. Sarjito, PhD. Dengan serangkaian kegiatan ini Dr. Ambarwati, MSi berharap kegiatan pengabdian masyarakat ini, dapat meningkatkan ekonomi masyarakat anggota kelompok petani jamur khususnya dan masyarakat sekitar pada umumnya, setelah sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19.