Tren budidaya kurma di Indonesia terus meningkat. Kurma dipercaya dapat dibudidaya dengan baik di Indonesia. Selain itu, kebutuhan masyarakat Indonesia akan kurma sangat ini. Di sisi lain, kebutuhan tersebut dipenuhi dengan impor mengimpor kurma dari Tunisia, Arab Saudi, Thailand, dan Amerika. Maka dari itu, peluang budidaya kurma masih terbuka bagi petani di Indonesia. Selain peluang budidaya, peluang penyediaan bibit kurma hasil kultur jaringan dari jenis kurma yang cocok tumbuh di daerah tropis juga menjadi tantangan besar karena selama ini budidaya kurma tropis masih mengimpor bibit yang harganya relatif mahal.
Berdasarkan peluang tersebut, Pada hari Jumat (12/05) Dosen Pendidikan Biologi mengikuti kegiatan diskusi ilmiah yang dilaksanakan oleh Sabila Farm Yogkarta miliki Bapak Gunung Sutopo (Pakar Pertanian Indonesia). Diskusi tersebut bekerja sama dengan Universitas Emirat Arab dari Abu Dhabi dan diisi oleh pakar pertanian kurma dari dalam dan luar negeri. Di antaranya Dr. Alain Lemansyour dari Abu Dhabi, Professor Soedarsono dari IPB, Dr. Alan, dan Dr. Abrain Ginting pemilik Taqwa Tour Indonesia.
Dosen Pendidikan Biologi mendapatkan kesempatan untuk bergabung dalam kegiatan tersebut dan dapat mengembangkan penelitian dalam hal budidaya kurma. Pend. Biologi dapat berperan dalam hal penyiapan bibit kurma melalui kultur jaringan.