Oleh: Titik Suryani, Fathun Niswah
Abstrak
Dangke adalah salah satu keju tradisional mirip tahu yang berwarna putih kekekuningan dari susu kerbau. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh variasi bahan dasar dangke dengan koagulan ekstrak jeruk nipis terhadap kandungan protein, lemak, asam total, uji organoleptik (warna, rasa, aroma dan tekstur) dan daya terima masyarakat. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 1 faktoryaitu kombinasi konsentrasi susu kambing etawa dan susu kedelai terdiri atas 5 perlakuan yaitu K1E0 (100% susu kedelai), K0E1 (100% susu kambing etawa), K1E1 (50% susu kedelai : 50% susu kambing etawa), K8E2 (80% susu kedelai : 20% susu kambing etawa), dan K2E8 (20% susu kedelai : 80% susu kambing etawa), masing-masing 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi susu kambing etawa 80% : susu kedelai 20% menghasilkan dangke terbaik dengan kadar protein 20,30 g, kadar lemak 7,53%, dan asam total 8,29%. Kualitas dangke yang baik adalah warna kekuningan (krem), tidak berbau amis, rasa enak dan tekstur lembut. Dangke yang disukai pada 100% susu kedelai dan susu kambing etawa20% : susu kedelai 80%.
Kata Kunci: dangke; susu kedelai; susu kambing etawa
References
Abrianto, P. 2010.”Dangke, Olahan Susu Sapi Tradisional Khas Enrekang Sulawesi Selatan” (online), (http://dangke-olahan-susu-sapi-tradisional-khas-enrekang-sulawesi-selatan.html, diakses tanggal 19 Januari 2012).
Afriani, Suryono dan Haris Lukman. 2011. Karakteristik Dadih Susu Sapi Hasil Fermentasi Beberapa Starter Bakteri Asam Laktat Yang Diisolasi dari Dadih Asal Kabupaten Kerinci. Jambi: Laboratorium Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan Vol.01 No.1
Ahira, Anne. 2010. “Manfaat susu Kambing Etawa” (online), (http://anneahira//manfaat-susu-kambingetawa.htm, diakses pada tanggal 19 Januari 2012).
Almatsier, Sunita. 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT. Gramedia pustaka utama.
Anisa, Tiara. 2008.”10 penurun kolesterol” (online), (http://naturindonesia.com/diet-sehat/10-makanan-penurun-kolesterol.html, diakses pada tanggal 19 Januari 2012).
Anonim. 2008. “Jeruk Nipis” (online), (http: plantamor.com, diakses pada tanggal 25 Februari 2012).
Anonim.2009.” Pengaruh Konsentrasi Papain dan Suhu Pemanasan terhadap Kualitas Dangke” (online).(http://jurnal-untuk-dibaca.blogspot.com/konsentrasi –papaindansuhu pemanasan.html, diakses pada tanggal 19 Maret 2012).
Anonim. 2010. “Olahan Susu Nusantara” (online), (http :// Kulinologi Indonesia.com, diakses pada tanggal 19 Januari 2012).
Benyamina, Ficus. 2010. “Susu Kedelai” (online), (http://ficusbenyamina.blogspot.com/2010/03/susu-kedelai.html, diakses pada tanggal 12 Juni 2012).
Budiyanto, Moch, Agus Krisno. 2001. Dasar-Dasar Ilmu Gizi. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang Press.
Cahyadi, Wisnu. 2007. Kedelai Khasiat dan Teknologi. Jakarta:Bumi Aksara.
Cahyadi, Wisnu.2008.“Teknologi Pengolahan Keju Cottage Sari Kedelai dalam Upaya Pengembangan Industri Rakyat”(Jurnal). Pasundan: Universitas pasundan.
Donbibos. 2012. “Komposisi dan Nutrisi Susu Kambing” (online), (http://donbibos.blogspot.com/komposisi-dan-nutrisi-susu-kambing.html, diakses pada tanggal 12 Juni 2012).
Fessenden, Ralp J. dan Joan S. Fessenden. 2006. Kimia Organik. Jakarta: Erlangga.
Geantaressa, Egrina dan FM Titin Supriyanti. 2010. Pemanfaatan Ekstrak Kasar Papain Sebagai Koagulan Pada Pembuatan Keju Cottage Menggunakan Bakteri Streptocochus termophillus, Lactococus lactis, dan Leuconostoc mesentroides. Jakarta: Jurnal Sains dan Teknologi Kimia.
Huitema.2000. Peternakan di Daerah Tropis Arti Ekonomi dan Kemampuannya. Jakarta:PT. Gramedia.
Kartika, Bambang. 1988. Pedoman Uji Inderawi Bahan Pangan. Yogyakarta : UGM.
Melia, S. dan I.M. Sugita. 2007.”Kualitas Dadih Susu Sapi Mutan Lactococcus lactis Pada Beberapa Level Waktu Fermentasi” (Jurnal).Padang : Universitas Andalas
Mulyono, Subangkit. 2002. Teknik Pembibitan Kambing dan Domba.Bogor:PT. Penebar swadaya.
Purnomo. 2002. ModulPenanganan Mutu Fisis (Organoleptik). Semarang : UNDIP.
Putri, Eka Dharma. 2011. “Kandungan Jeruk Nipis” (online), (http://ekadarmaputri.blogspot.html/kandungan-jeruk-nipis, diakses pada tanggal 25 Februari 2012).
Putri, Natya Laksmi. 2009. “Laporan Analisis Pangan : Analisis Buah – buahan” (online), (http:// natyalaksmiputri.wordpress.com, diakses pada tanggal 10 Mei 2012).
Rahmawan, Ahmad. 2009. “Peran Fitoestrogen Genistein Pada Kedelai (Glycine max)” (online), http://ahmadrahmawan.blogspot.com/2009/11/peran-fitoestrogen-genistein-pada.html, diakses pada tanggal 25 Mei 2012).
Rahmawaty, Setyaningrum dan Sri Rejeki.Petunjuk Praktikum Kimia Makanan. Surakarta : UMS.
RaswitaSunarlim, Hedi Setiyanto, dan Marniari Poeloengan. 2007.Pengaruh Kombinasi Starter Bakteri Lactobacillus bulgaricus, Streptococcus thermophillus, dan Lactobacillus plantarum Terhadap Sifat Mutu Susu Fermentasi. Bogor : Balai Besar Penelitian Veteriner.
Rini, Novita. 2011. Uji Kadar Vitamin C (Asam Askorbat) dan Protein Yogurt Susu Jagung (Zea mays) dengan Penambahan Ekstrak Buah Sirsak (Annona muricata). Skripsi. Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Resnawati, Hati. 2010. “Kualitas Susu Pada Berbagai Pengolahan Dan Penyimpanan” (Jurnal). Bogor : Balai Penelitian Ternak.
Rohman, Abdul dan Sumantri. 2007. Analisis Makanan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Sarwono, B. 2007.Beternak Kambing Unggul. Jakarta: Penebar Swadaya.
Sastrohamidjojo, Hardjono. 2005. Kimia Organik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Shodiq, A Dan Zainal, A. 2008. Meningkatkan Produksi Susu Kambing PeranakanEtawa.Jakarta: Agromedia Pustaka.
Sirait, Helena.1991. “Penggunaan Susu Sapi Fries Holland untuk Pembuatan Dali Suatu Produk Susu Olahan Tradisional Sumatra utara” (Jurnal). Bogor:IPB.
Sudramadji, Slamet, Bambang Haryono, dan Suhardi. 1996. Analisa Bahan Makanan dan Pertanian. Yogyakarta: Luberty Yogyakarta.
Sunarlim, Raswita. 2009. “Potensi Lactobacillus, Sp Asal Dari Dadihsebagai Starter Pada Pembuatan Susu Fermentasi Khas Indonesia”(Jurnal). Bogor :Balai Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian.
Surajudin, Fauzi R. Kusuma, dan Dwi Purnomo. 2005. Yoghurt Susu Fermentasi yang Menyehatkan. Jakarta : Agromedia Putaka.
Susilorini, Tri Eko. 2006. Produk Olahan Susu. Jakarta: Penebar Swadaya.
Taufik, E. 2004.Dadih Susu Sapi Hasil Fermentasi Berbagai Starter Bakteri Probiotik yang Disimpan pada Suhu Rendah : Karakteristik Kimiawi. Bogor : IPB.
Tim. 2011. Petunjuk Praktikum Mikrobiologi Industri. Surakarta : UMS.
Tutik, N. 2003.“Pengaruh Konsentrasi Enzim Papain dan Suhu Fermentasi terhadap Kualitas Keju Cottage” (online). (http://www.fmipa.its.ac.id/isi%mipa/jurnal/2003/20.htm, diakses pada tanggal 19 Maret 2012).
Winarno.2004. Kimia Pangan dan Gizi.Jakarta : PT. Gramedia Pustaka.
Wiryawan, Adam. 2011. “Uji Organoleptik” (online), (http: Chem-Is-Try.Org _ Situs Kimia Indonesia _.htm, diakses pada tanggal 19 Januari 2012).
Wiryono. 2009. Nutrasetika. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Yuniwati, Murni. 2008. Pemanfaatan Enzim Papain Sebagai Penggumpal Dalam Pembuatan Dangke.Yogyakarta : IST AKPRIND.
INFO LEBIH LENGKAP LIHAT SITUS JURNAL BIOEKSPERIMEN